4 Alasan Tidak Boleh Minum Teh saat Sahur, Bikin Asam Lambung Naik

JAKARTA - Sebagian orang memilih konsumsi teh saat sahur lantaran dipercaya bisa memberikan energi untuk menjalankan puasa sepanjang hari. Sayangnya, kebiasaan ini tidak dianjurkan dari segi kesehatan.

Ada beberapa alasan mengapa disarankan untuk menghindari minum teh saat sahur lantaran bisa menyebabkan sejumlah efek samping. Disarankan memilih minuman yang lebih menghidrasi seperti air putih atau jus buah untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa.

Jika Anda tetap ingin minum teh, pastikan untuk membatasi konsumsi kafein dan memilih teh herbal yang tidak mengandung kafein saat sahur. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran atau kondisi kesehatan tertentu.

Alasan Tidak Boleh Minum Teh saat Sahur

Berikut alasan tidak boleh minum teh saat sahur dilansir dari Health Line, Sabtu (16/3/2024).

1. Efek Diuretik

Teh mengandung kafein, yang merupakan zat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Minum teh saat sahur dapat membuat Anda lebih cepat merasa haus dan kekurangan cairan selama berpuasa.

2. Gangguan Pencernaan

Minum teh dengan perut kosong saat sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Kafein dalam teh dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar atau gangguan pencernaan lainnya.

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Kafein dalam teh dapat mempercepat metabolisme dan menurunkan kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat muncul selama berpuasa.

4. Kebutuhan Cairan

Saat sahur, tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Meminum teh, terutama yang mengandung kafein, dapat menyebabkan kehilangan cairan lebih cepat.